Kamis, 08 Desember 2016

Apple Umumkan 20 Aplikasi Terpopuler di App Store Sepanjang 2016



Liputan6.com, California - Lebih dari dua juta aplikasi yang sudah dapat dinikmati di App Store, Apple mengumpulkan 20 aplikasi paling populer sepanjang 2016.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat ini mengumumkan daftar kompilasi 10 aplikasi gratis dan berbayar terbaik yang ada di App Store sepanjang tahun ini.

Mengutip informasi dari laman Time, Jumat (9/12/2016), aplikasi gratis yang paling banyak diunduh tahun ini jatuh kepada Snapchat.

Snapchat yang tahun lalu berada di urutan kelima, berhasil menggantikan Trivia Crack di posisi nomor satu. Sebagai aplikasi jejaring sosial berbagi gambar atau video, Snapchat cukup digandrungi oleh kawula muda.

Facebook Messenger mengekor Snapchat di posisi kedua diikuti oleh Pokemon Go yang berhasil 'depak' Dubsmash dari posisnya pada tahun kemarin.

Posisi ketiga yang dicapai oleh Pokemon Go terbilang cukup mengejutkan, mengingat populeritas gim ini semakin menurun semenjak diluncurkan pada bulan Juli 2016.

Selain tiga aplikasi gratis terbaik yang disebutkan diatas, berikut adalah aplikasi gratis dan berbayar yang paling banyak diunduh di App Store selengkapnya.

Daftar Aplikasi Gratis Terpopuler di App Store :

1. Snapchat

2. Messenger

3. Pokémon GO

4. Instagram

5. Facebook

6. YouTube

7. Google Maps

8. Pandora

9. Netflix

10. Spotify Music

10 Aplikasi Berbayar Paling Populer di App Store:

1. Heads Up

2. Face Swap Live

3. Minecraft: Pocket Edition

4. Facetune

5. KIMOJI

6. Minute Workout Challenge

7. Geometry Dash

8. Plague Inc.

9. Akinator the Genie

10. Bloons TD 5

(Eronika Dwi Pinara/Ysl)


Source link

Studi: Terlalu Batasi Anak, Lahirkan Karakter Pembohong


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berbohong, sebuah perilaku yang terkadang ditemukan di antara sejumlah masyarakat dunia. Banyak orang terpaksa berbohong untuk menyembunyikan kesalahan masing-masing. Atau, dapat juga demi menutupi kekurangan yang dimiliki seseorang.

Lalu bagaimana dengan anak, apa mereka juga suka berperilaku demikian? Lalu apa penyebabnya? Seperti dilansir Life Hack, Victoria Talwar telah melakukan penelitian ihwal berbohong. Untuk sementara, dia melakukan survei terhadap orang tua yang memiliki tipe pengasuhan yang terlalu membatasi atau ketat pada anak. Penelitian ini dilakukan pada dua sekolah di Afrika Barat. Satu di antaranya memiliki aturan santai sedangkan lainnya sangat ketat.

Dalam proses penelitian, anak diminta menebak suatu objek melalui suara tanpa melihatnya. Kuncinya ada pada objek terakhir yang suaranya tidak berhubungan dengan benda dimaksud. Saat anak mendengar suara berkotek, mereka justru berhasil menyebut objek sebagai bola bisbol. Hal ini berarti mereka sempat mengintip dalam proses tersebut.

Di akhir penelitian, mereka akan ditanya ihwal mengintip atau tidaknya dalam kegiatan tersebut. Setelah mendengar jawaban, peneliti berkesimpulan, anak di sekolah yang lebih santai lebih beragam hasilnya, baik berkata jujur atau berbohong. Sementara anak-anak di sekolah dengan aturan ketat lebih produktif perilaku berbohongnya.

Kenapa anak bisa menjadi pembohong dengan pengasuhan yang terlalu ketat? Studi tersebut menyebutkan, pola ketat biasanya akan memberikan hukuman kepada anak apabila mereka melakukan kesalahan. Untuk menghindari hukuman, tanpa disadari anak-anak berubah menjadi pembohong yang mahir. Dengan kata lain, bohong digunakan sebagai cara mereka melarikan diri dari hukuman. Terlebih lagi hukuman yang dipakai sangat kasar dan membuat anak takut.


Source link

Bawaslu RI: Ada 53 PNS Tidak Netral di Pilkada Serentak 2017






Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyampaikan masih ada dugaan ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan pilkada serentak 2017.
Dalam rapat dengan komisi II DPR, Ketua Bawaslu RI, Muhammad mengatakan telah menerima sebanyak 19 laporan atas dugaan ketidaknetralan ASN dalam pilkada serentak 2017. Mereka berasal dari berbagai tingkat jabatan di pemerintahan.

"Dari laporan 19 dugaan ketidaknetralan ASN, melibatkan 53 oknum yang menjabat sebagai camat, kepala dinas, sekretaris daerah, bupati dan staf pemerintah daerah," kata Muhammad, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2016).

Muhammad menyebut beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh ASN. Seperti memberikan dukungan pada pasangan calon, menggunakan atribut kampanye, dan turut serta dalam kampanye.

Bawaslu merasa kesulitan bertindak karena Undang-undang ASN tidak ada aturan tentang netralitas ASN dalam pemilu maupun pilkada. "Peraturan hanya pada ASN yang bergabung dengan partai politik," kata Muhammad.

Bawaslu RI memberi saran kepada pemerintah daerah untuk serius menindak ASN yang tidak netral. Ada sistem dan kebijakan yang harus dibuat.

"Perlu dibuat sistem monitor penanganan dan tindak lanjut penanganan netralitas ASN. Mendorong setiap lembaga pemerintah untuk membentuk peraturan atau kebijakan tata tertib dan kode etik netralitas ASN," kata Muhammad.

Bawaslu RI mengapresiasi peraturan yang mewajibkan calon pertahana untuk cuti. Ini bisa meminimalisir ketidaknetralan ASN.

"Cuti kampanye signifikan mengurangi kenekatan ASN," ujar Muhammad.

(aik/nkn)

SItusku

nextutorial.net ceblog.net manfaats.net alamsehat.net caraindo.net alamindo.net rencanaku.net somestep.net vilhealthy.net topmedianews.net asktous.net syahaulia.net carakita.net goviralmedia.net newzera.com alaminfo.com wayofway.com www.tipsindo.com www.caraindo.com bermanfaat.web.id andronexus.web.id mytekno.web.id